MATRIKS HOUSE OF QUALITY UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING UMKM BANDENG DI KABUPATEN SIDOARJO

Rina Sri Wulandari, Rizki Amalia Putri

Sari


Peran UMKM sangat penting untuk peningkatan serta penguatan perekonomian negara. Sidoarjo menjadi salah satu Kabupaten dengan jumlah UMKM terbesar. UMKM pengolahan bandeng menjadi salah satu
unggulan di Kabupaten Sidoarjo. Namun, semakin banyaknya industry pengolahan bandeng bahkan dari luar Kabupaten Sidoarjo menyebabkan industry ini harus mampu bersaing dengan berbagai usaha yang
sama dari berbagai daerah. Karena itu, diperlukan penentuan strategi untuk meningkatkan daya saing hasil olahan bandeng. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan perancangan peningkatan daya saing
UMKM dengan membuat matriks House of Quality (HoQ) Metode QFD digunakan karena metode ini dapat digunakan untuk merencanakan dan mengembangkan produk secara terstruktur dan memungkinkan
tim pengembangan mendefinisikan secara jelas kebutuhan dan harapan pelanggan, dan mengevaluasi kemampuan produk atau jasa secara sistematik untuk memenuhi kebutuhan dan harapan tersebut.
Kebutuhan dan harapan pelanggan berdasarkan matriks House of Quality terdiri dari 4 indikator antara lain produk, harga, kemasan, dan pemasaran. Sedangkan kriteria yang digunakan sebanyak 14 kriteria.
Prioritas pengembangan berdasarkan House of Quality adalah pemasaran, desain kemasan, kualitas bahan tambahan, kualitas bahan baku, kandungan bahan tambahan, alat produksi, dan penggunaan bahan
kemasan.

Kata Kunci


UMKM, QFD, House of Quality

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.