PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SARANG SEMUT (Myrmecodia sp.) TERHADAP DAYA TETAS TELUR AYAM
Sari
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak sarang semut terhadap daya tetas telur ayam. Metode yang digunakan adalah penelitian rancangan acak lengkap pola fakorial dengan 2 faktor. Faktor I: level pemberian ekstrak sarang semut (L1=10 mg/kg BB dan L2=20 mg/kg BB). Faktor II: durasi pemberian ekstrak sarang semut (D0=0 hr/mgg, D3=3 hr/mgg, dan D5=5 hr/mgg). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang nyata (P<0,05) antara level dan durasi pemberian ekstrak sarang semut terhadap daya tetas telur ayam. Nilai daya tetas tertingi diperoleh dari perlakuan L1D5 (75,08%) yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan L2D5 (74,15%) dan L2D3 (73,51%) namun berbeda nyata (P<0,05) dengan L2D0 (70,06%), L1D3 (69,38%), dan L0D3( 69,26%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrat sarang semut dapat meningkatkan daya tetas telur ayam, namun hasil paling optimal diperoleh dari kombinasi perlakuan dosis rendah dengan durasi pemberian yang lebih lama.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Hagerman, A.E., K.M. Riedl, G.A. Jones, K.N. Sovik, N.T. Ritchard, P.W. Hartzfeld,
& T.L. Riechel. 1998. High molecular weight plant polyphenolics (tannins) as biological antioxidants. J Agric Food Chem. Vol. 46 No. 1 (1887-1892)
Iriyanti, N., Zuprizal, T. Yuwanta, & S. Keman. 2007. Penggunaan vitamin E dalam pakan terhadap fertilitas, daya tetas dan bobot tetas telur ayam kampung. Animal Production. Vol. 9 (36-39)
Kusumasari, D.P., I. Mangisah, & I. Estiningdriati. 2013. Pengaruh penambahan vitamin A dan vitamin E dalam ransum terhadap bobot telur dan mortalitas embrio ayam kedu hitam. Animal Agruculture Journal. Vol. 2 No. 1 (191-200)
Middelton, E., C. Kandaswami, & T.C. Theoharides. 2000. The effect of plant flavonoids on mammalian cells implications for inflammation, heart disease and cancer.
Pharmacological Review. Vol. 52 No. 4 (673-751)
Redaksi Agromedia. 2009. Solusi sehat mengatasi struke. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta
Oktora, Kustono & Ismoyo. 2010. Pengaruh penambahan crude tannin pada sperma cair kambing peranakan ettawa yang disimpan selama 14 hari terhadap viabilitas spermatozoa. Buletin Peternakan Vol.34 No. 1 (1-7)
Saefuddin. 2000. Aberasi Kromosom dan Penurunan Daya Tetas Telur pada Dua Populasi Ayam Petelur. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Septiyani, D., H. Prakoso, & Warnoto. 2016. Pengaruh sanitasi dengan metode pengelapan pada penetasan telur itik menggunakan ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap daya tetas dan mortalitas embrio. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. Vol. 11 No. 1 (31-38)
Subekti, E. 2005. Pengaruh kombinasi suplementasi vitamin C dan vitamin E sintetis terhadap produksi dan daya tetas telur puyuh. Mediargo Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Vol. 1 No. 2 (45-57).
Subroto, A. & H. Saputro. 2008. Gempur penyakit dengan sarang semut. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Wahyuni, H. I., N. Suthama, I. Mangisah, & T. A. Sarjana. 2011. Egg quality and hatchability of in situ – reared kedu and cemani hens fed diet of farmer formulation supplemented with vitamin E. J. Indonesian Trop. Anim. Agric.
Vol. 36 (61-68)
Wibowo, A., T. Yuanta. & J.H.P. Sidadolog. 1994. Penentuan daya tetas dengan menggunakan metode gravitasi spesifik pada tingkat berat inisial ayam kampung yang berbeda. Buletin
Peternakan vol. 18 (87-95)
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
![]() | ![]() |