PEMODELAN WATER LEVEL CONTROL PADA EMBUNG DAERAH KERING BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328
Sari
Daerah sebelah selatan Kabupaten Lamongan, terutama Tikung, Sarirejo, Kembangbahu, dan Sambeng adalah wilayah dengan tingkat kekeringan yang cukup tinggi. Mata air tanah memiliki kedalaman hampir 50 m atau lebih, sehingga tanah menjadi kelihatan tandus dan kering. Kebutuhan akan air sangatlah penting dan vital. Dalam kesehariannya penduduk masih mengutamakan embung yang jumlahnya terbatas dengan air yang terbatas.
Sementara kebutuhan sehari-hari untuk air minum masyarakat masih membeli . Dengan kondisi geografis dan alam yang sangat tidak mendukung , maka kami merencanakan mempersiapkan water level control yang berfungsi untuk mendeteksi level air . Dalam hal ini diperuntukkan untuk embung-embung yang airnya akan disuplai dari Bengawan Solo melalui pipa-pipa yang terhubung embung yang satu dengan yang lain.
Dalam penelitian ini peneliti merencanakan model sistem water level control terdiri dari mikrokontroller, sensor ultrasonik, LCD, relay, dan pompa air. Mikrokontroller merupakan pusat kendali dari seluruh rangkaian, dimana mikrokontroller akan mengambil data yang dikirimkan oleh sensor ultrasonik kemudian ditampilkan oleh LCD. Data yang ditampilkan oleh LCD adalah data ketinggian air.
Dalam uji coba water level control dengan sensor ultrasonik pada simulator dengan kapasitas air dengan ketinggian 15 cm, sensor bekerja dengan baik dan memberikan respon kepada pompa untuk mengalirkan air ke penampung air yang lain pada sistem Atmega 328.
Kunci : water level control , sensor ultrasonik, Atmega 328
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
![]() | ![]() |